Beberapa waktu yang lalu BPOM menyatakan bahwa susu kental manis (SKM) tidak mengandung susu sama sekali, sebelum akhirnya diralat. Hal tersebut sempat membuat gaduh karena selama ini susu kental manis diasumsikan sebagai susu asli yang menyehatkan padahal kandungan susunnya sangat sedikit.
Dan ternyata di balik semua itu SKM memiliki bahaya yang tersembunyi terutama bagi konsumen balita yang sering mengkonsumsinya, diantaranya:
Berpotensi terkena obesitas
Susu kental manis juga memiliki kandungan gula yang tinggi, dikarenakan karbohidrat yang terdapat pada sajian per kemasan cukup banyak, rasa yang manis inilah yang akan menyebabkan konsumen menjadi obesitas jika ia rutin untuk meminumnya. Penyakit ini tentu saja akan menghambat perkembangan anak. Bukan saja secara fisik, namun juga mental.
Resiko terkena penyakit Diabetes Militus
Penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit yang cukup populer di Indonesia, karena orang Indonesia menyukai makanan dan minuman yang manis. Sama hal nya dengan susu kental manis ini. Kandungan gula yang cukup banyak, sehingga rasa manis yang muncul mampu menyebabkan konsumen terkena penyakit gula atau diabetes militus.
Memiliki kandungan lemak yang tinggi
Susu kental manis memiliki kandungan gizi cukup tinggi pada sajian per kemasannya. Jika ia di konsumsi oleh orang dewasa, gizi tinggi ini baik dan berguna bagi tubuhnya. Namun jika ia di konsumsi oleh anak di bawah usia 5 tahun, yang akan terjadi adalah susu tersebut akan berubah menjadi lemak jenuh yang tinggi.
Anak balita mengalami batuk batuk
Sajian per kemasan dari susu kental manis ini sebenarnya di tunjukan kepada anak yang usianya sudah cukup besar. Jika dikonsumsi oleh anak anak balita akan berefek buruk. Biasanya, anak anak balita yang rutin mengkonsumsi susu ini selama tujuh hari akan menyebabkan ia batuk batuk dan serak.
Bisa menjadi pemicu sesak napas pada anak balita
Sebab susu ini memiliki kandungan gula dan lemak yang cukup tinggi. Anak balita belum kuat untuk menerima gizi tersebut. Hal ini mengakibatkan adanya lendir pada bagian tenggorokan. Anak akan batuk pada malam hari saat tidur. Jika lendir ini tidak di buang, anak akan mengalami sesak napas.
Baca juga: Manfaat Hijab Dalam Tinjauan Medis
Kandungan protein dan kalsium rendah
Kebanyakan anak menkonsumsi susu kental manis untuk membantu memperkuat kalsium tulangnya. agar ia tumbuh tinggi. Sayang, adalah langkah yang salah jika memberikan susu kental manis. Karena para pakar menyebutkan bahwa susu kental manis bukanlah susu, hanya makanan penambah rasa. Kandungan kalsium dan protein yang ada pada susu kental manis sangat kecil. Yang ada anak bukan tambah tinggi namun tambah gemuk dan obesitas.
Fauzan Imron/sidogiri