Versi Imam As-Suyuthi (1)

Allah menciptakan penyakit dalam tubuh manusia untuk menguji kesabaran mereka, karena Rasulullah saja yang notabene adalah manusia paling sempurna masih bisa terserang penyakit, apalagi manusia biasa. Tapi Allah Maha Adil; Dia juga menciptakan makanan dan obat-obatan yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut. Dalam Kitab ar-Rahmah fit-Thibbi wal-Hikmah, karya Imam as-Suyuthi dijelaskan beberapa obat-obatan alami dan mujarab ala Rasulullah dan para ulama salaf. Pada edisi kali ini, sementara penulis sebutkan tiga makanan saja.

Madu

Madu merupakan raja dari semua obat. Sebagaimana difirmankan dalam al-Quran:

فِيْهِ شِفَاءٌ لِلنَّاس

“Di dalamnya (madu) terdapat kesembuhan bagi manusia.” (QS an-Nahl: 69)

Nabi juga pernah bersabda (artinya):

“Dua hal yang bisa membuat kalian sembuh dari penyakit; al-Quran dan madu.”

Dalam kesempatan lain, beliau bertutur (artinya):

“Konsumsilah sina dan sanut (madu)! Keduanya dapat menyembuhkan segala penyakit kecuali mati.”

Madu memilki karakteristik panas dan padat, tapi jika busanya diambil, maka akan menjadi panas dan basah. Diantara khasiat madu adalah sebagai berikut: menghilangkan balgham (lendir di tenggorokan yang berasal dari perut), mentiadakan cairan-cairan yang berbahaya dalam tubuh, membersihkan luka-luka, menyembuhkan penyakit-penyakit yang menghitamkan tubuh, dll.

Madu dapat bereaksi ketika sudah masuk ke dalam urat-urat, hingga kemudian mengangkat penyakit-penyakit yang mengendap dalam saluran-saluran yang dilewatinya. Ada hal yang mungkin belum banyak diketahui oleh para pembaca sekalian, bahwa jika madu dicampur dengan garam, kemudian digosokkan di lidah bagian bawah anak kecil yang sulit dilatih berbicara, insyaallah dalam waktu dekat anak tersebut bisa berbicara dengan lancar.

Bahkan ada keterangan dalam sebuah hadis sekalipun gharib, bahwa (artinya) “Barang siapa yang mati, sedangkan di dalam perutnya ada sedikit madu saja, maka dia tidak akan tersentuh api neraka.”

Samin

Dalam sebuah hadis sahih dijelaskan (artinya), “Konsumsilah susu sapi, karena susunya dapat menyembuhkan dan saminnya bisa menjadi obat.”

Sayidina Ali Karramallu Wajhah pernah menyampaikan, “Orang Arab tidak akan menemukan obat yang khasiatnya melebihi samin.”

Samin memiliki karakteristik panas, basah, serta berat bagi perut. Ketika samin ini hancur, maka ia akan menjadi obat yang paling bermanfaat dan mujarrab untuk  menyembuhkan penyakit yang menghitamkan tubuh. Samin memiki lemak paling banyak jika dibandingkan makanan-makanan berlemak lainnya. Samin juga dapat menghilangakan daging-daging rusak dalam tubuh, lalu menggantinya dengan yang bagus.

Habbatussauda’

Nabi pernah bersabda (artinya), “Konsumsilah habbatussauda’, karena ia bisa menyembuhkan segala macam penyakit kecuali mati. Namun seandainya ada yang bisa menyembuhkan kematian dari anak Adam, maka habbatussauda’-lah obatnya.”

Sebelum sarapan, Rasulullah mencampur habbatussauda’ dengan madu, lalu mengulumnya. Habbatussauda’ memiliki karakteristik panas dan kering, tapi ada pula yang mengatakan bahwa obat yang satu ini panas dan sedikit agak basah. Jika obat ini dicampur dengan dengan madu yang telah dihilangkan busanya, maka dapat menyembuhkan balgham dan menghilangkan cairan-cairan yang merusak badan. Selain itu ia bisa menghilangkan angin penyakit yang mengendap di perut, menyembuhkan sakit punggung dan kesemutan yang menyerang sendi-sendi, merenggangkan anggota tubuh yang berpotensi menderita lumpuh, serta mencegah penyakit-penyakit lain yang akan muncul di tubuh Anda. Wallahu A’lam.

Ifan Afandy/sidogiri

Spread the love