- Suasana Perpustakaan Aleksandria karya seniman Jerman O. Von Corven dari abad ke-19. Gambar ini didasarkan pada bukti-bukti arkeologis yang tersedia pada masa tersebut
2. Peta Aleksandria pada zaman kuno. Perpustakaan Agung Aleksandria merupakan bagian dari Lembaga Penelitian Mouseoin. Dalam peta, Mouseoin terletak di kawasan Broukeion (tertulis Bruchium dalam peta), di pusat kota di dekat pelabuhan besar Portus Magnus.
3. Reruntuhan kuil Serapeum pada zaman modern. Perpustakaan Agung Aleksandria memindahkan sebagian koleksinya ke tempat ini karena gedung utama mereka sudah penuh. Versi lain menyebutkan bahwa kuil Serapeum merupakan cabang Perpustakaan Aleksandria.
Baca Juga: BAGHDAD: KOTA PERADABAN YANG HANCUR KARENA PENGKHIANATAN
TONTON JUGA VIDEO TENTANG REKAM JEJAK PERPUSTAKAAN ALEKSANDRIA.
4. Lukisan Herman Goll dari tahun 1876, menggambarkan api-api yang membakar armada kapal Romawi menjalar hingga ke lokasi Perpustakaan Aleksandria dan membakar naskah koleksinya. Pada saat pengepungan Aleksandria, Julis Caesar terpaksa membakar armada kapalnya sendiri.
5. Cover buku karya Fernando Baez, Historia Universal de la Destruction de Libros, atau A Universal History of The Destruction of Books. Edisi bahasa Indonesianya sudah terbit dengan judul: Penghancuran Buku dari Masa ke Masa.
Baca Juga: INKUISISI SPANYOL: OTAK PEMURTADAN DAN PEMBANTAIAN MASSAL DI ANDALUSIA
6. Eksterior Bibliotheca Alexandrina. Gagasan untuk membangkitkan kembali Perpustakaan Aleksandria pada zaman modern dicetuskan pada tahun 1974. Pada tahun 1986, Mesir meminta kepada Badan Eksekutif UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB) untuk melakukan uji kelayakan. 2 tahun kemudian, UNESCO dan UNDP (Program Pembangunan PBB) menggelar sayembara arsitektur internasional untuk merancang gedungnya. Sementara itu, pemerintah Mesir menyiapkan lahan seluas 4 hektare untuk gedung perpustakaan dan membentuk komisi tinggi nasional untuk Perpustakaan Aleksandria.
Baca Juga: YANG TERSISA DARI BAITUL HIKMAH
7. Bagian dalam Bibliotheca Alexandrina. Proyek pembangunan Perpustakaan Aleksandria modern atau Bibliotheca Alexandrina rampung pada tahun 2002. Kini Bibliotheca Alexandrina berfungsi sebagai perustakaan modern dan pusat kebudayaan. Di kompleks Bibliotheca Alexandrina terdapat International School of Information Science (ISIS), sekolah yang menawarkan pendidikan pasca sarjana untuk petugas perpustakaan professional.
Moh. Yasir/sidogiri