Beberapa waktu yang lalu, ada seorang tokoh yang memunculkan pernyataan kontroversial. Ia bilang bahwa “kita harus merangkul komunitas LGBT”. Pernyataan tersebut kemudian viral, sehingga sang tokoh mengklarifi kasi pernyataannya, bahwa ia dengan tegas menolak LGBT karena agama apapun mengharamkannya. Namun demikian, kita tak boleh mengucilkan komunitas LGBT, melainkan harus kita dekati, untuk kita bimbing, agar perilaku menyimpannya kembali normal dan sesuai dengan ajaran agama. Lalu bagaimana mestinya kita menanggapi pernyataan dan sikap tokoh sedemikian?

Jawaban

Hal pertama yang wajib kita sadari, bahwa LGBT merupakan kecenderungan dan perilaku yang jelas-jelas diharamkan secara pasti, berdasarkan nash dari al-Quran dan hadis-hadis Nabi. Karena itu setiap umat Islam wajib meyakini keharaman LGBT. Konsekuensinya, orang Islam yang meyakini kebalikannya, bahwa LGBT tidak haram atau diperbolehkan oleh agama Islam, bisa mengakibatkan kemurtadan, karena berarti ia mengingkari al-Quran dan Hadis.

Baca juga: Membela Islam dan Tantangannya

Karena itu, siapa pun, terlebih seorang tokoh, harus berhati-hati ketika berkomentar perihal persoalan ini. Jangan sampai pernyataannya sepotong-potong, bias, ambigu, dan tidak tegas, sehingga membingungkan kepada masyarakat awam. Ini sangat membahayakan. Dan lebih berbahaya lagi jika dengan pernyataan yang tidak lengkap dan tidak tegas itu bisa menimbulkan asumsi di tengah-tengah masyarakat, bahwa LGBT itu boleh-boleh saja dalam agama. Ini benar-benar harus dihindari. Karena itu harus dinyatakan, misalnya, “LGBT itu diharamkan dalam agama, namun kita harus tetap membimbing para pelaku LGBT dengan baik, agar sembuh dan kembali ke jalan yang benar.”

LIHAT JUGA VIDEO TENTANG MERANGKUL LGBT?

Hal lain yang harus juga kita sadari terkait persoalan ini, bahwa LGBT sudah menjadi trend di negeri-negeri Barat, dan sudah menjadi topik yang sangat sensitif, sehingga di Barat, siapapun yang menyinggung LGBT secara negatif, sudah pasti dinilai rasis dan melanggar HAM. Karena itu para politisi, pejabat,

pengusaha, dan siapa pun di Barat, selalu mengedepankan komitmen mereka untuk mendukung komunitas LGBT. Jika tidak demikian, mereka pasti gagal sebagai politisi, gagal sebagai pengusaha, dan seterusnya. Lihat saja, adakah perusahaan-perusahaan global yang tidak mendukung LGBT dewasa ini? Hampir tidak ada. Atau mungkin tidak ada.

Baca juga: Pantangan Utama Generasi Baru

Nah, pandangan hidup dan gaya hidup Barat itulah yang terus dikampanyekan ke dunia Islam, terutama yang sedang gencar-gencarnya saat ini adalah LGBT. Dan kampanye itu terkonsep dengan baik, terencana, terstruktur, dengan dana yang tidak sedikit. Itulah sebabnya kenapa para pengusung LGBT di Indonesia ini sangat gigih memperjuangkan komunitas LGBT, mengkampanyekan dari berbagai sektor, termasuk dan terutama dari sisi politik dan kekuasaan. Hal ini, sekali lagi, harus kita sadari dengan sungguh-sungguh, agar kita bisa waspada dan bisa mengantisipasi hal-hal buruk agar tidak sampai terjadi.

Achyat Ahmad/sidogiri

Spread the love