Portugal adalah salah satu bagian wilayah Iberia dan termasuk darat Eropa yang terletak di paling barat. Dulu wilayah ini oleh orang islam disebut dengan Andalusia Barat (bahasa Arab: Gharb al-Andalus)

Islam masuk ke Portugal berkat Musa bin Nushair (19 – 97 H.) salah satu panglima terbaik di masa Abdul Malik bin Marwan dan Al-Walid bin Abdul Malik, sedangkan ayahnya bernama Nushar adalah budak dari Kabilah Bani Lakhm yang dimerdekakan, yang kemudian menjadi pengawal setia Muawiyah bin Abi Sufyan.
Baca Juga: PEMINDAHAN IBU KOTA DI MASA KEKHALIFAHAN ISLAM

Pada tahun 89 Musa bin Nushair mendelegasikan putranya untuk menaklukan Kepulauan Balears, tak lama kemudian wilayah Mallorca, Minorca dan Fermentera takluk ke tangan kaum muslimin.

Setelah kejatuhan Mallorca, Musa bin Nushair mengirimkan para tentaranya menuju arah barat (Andalusia), dan kaum muslimin berhasil menaklukkan Jazirah Tharif (Tarifa) dan kemudian masuk menuju Portugal.
Baca Juga: PARA PEWARIS NABI DARI ANDALUSIA

Setelah itu kaum muslimin menuju wilayah Sungai Duoro dan Sungai Tagus untuk membuat pusat pemukiman di sana. Dengan cepat kaum muslimin berhasil menaklukan kota-kota sekitar dua sungai tersebut.

Selama 250 tahun kaum muslimin berhasil hidup tentram dan rukun dengan penganut agama lain. Namun setelah Dinasti umayah Andalusia runtuh, kaum muslimin terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil, di wilayah barat mereka membuat krajaan di sekitar Badajoz, Merida, Lisbon, dan Evora.
Baca Juga: INKUISISI SPANYOL: OTAK PEMURTADAN DAN PEMBANTAIAN MASSAL DI ANDALUSIA

Dengan terpecahnya kekuatan Islam, Krajaan Kastilla dengan mudah menaklukkan kerajaan-kerajaan Islam kecil di Portugal. Pada 25 Oktober 1147 M. Krajaan Islam Lisbon (Kesutanan Badajoz) resmi menyerah ke tangan tentara Salib Portugal. Dengan runtuhnya kerajaan Lisbon maka berakhirlah Kejayaan islam di tanah Portugal.
Fauzan Imron/sidogiri