Tampil cantik dan wangi

Bagi sepasang suami-istri yang masih dalam masa anyar-anyaran memang selalu memperhatikan tampil cantik dan wangi di depan pasangan. Selang beberapa hari, apalagi ketika sudah memiliki beberapa anak, hal ini mulai dilupakan. Padahal, kebanyakan penyebab suami ingin nikah lagi adalah berkurangnya rasa tertarik terhadap pasangan. Coba seandainya istri bisa tampil modis dan cantik ketika di depan suami, sembari terus mencari tahu apa yang menjadi ketertarikannya. Mungkin inilah yang biasa ‘mereka’ umpamakan dengan “rawon rasa pecel”.

Selalu siap ketika suami meminta

   إذا دعا الرجل امرأته الى فراشه فلم تأته فبات غضبان عليها لعنتها الملائكة حتى تصبح. رواه البخاري

“Ketika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur (senggama) dan menolaknya, hingga akhirnya sang suami melalui malam dalam keadaan marah. Maka malaikat melaknat istri tadi hingga subuh” (HR. Bukhari). Dari hadis ini bisa disimpulkan bahwa istri harus siap kapanpun suami membutuhkan. Bahkan sebagian ulama sampai menuturkan bahwa keharusan itu tetap berlaku meskipun dalam keadaan haid, dengan alasan kepuasan suami masih bisa tersalurkan meskipun dengan selain senggama. Oleh karena itu, bila ingin suami tidak nambah istri, maka buat dia merasa sangat terpenuhi dengan adanya istri pertama.

Baca Juga: Menikahi Wanita Hamil

Bisa memuaskan perut suami

Meskipun kita tahu bahwa sebenarnya kewajiban memasak dan lain-lain yang menyangkut dapur adalah milik suami. Tapi terlepas dari itu, tidak ada larangan terhadap istri yang hendak membahagiakan suami. Tidak bisa dipungkiri bahwa laki-laki menyukai perempuan yang lihai dalam urusan dapur. Pintar memasak, hebat dalam menyajikan kopi, dan mengerti terhadap selera suami merupakan suatu daya tarik tersendiri bagi Kaum Adam. Umumnya seorang laki-laki sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan urusan yang bisa memuaskan lidah mereka. Oleh karena itu, kelihaian dalam memasak merupakan senjata ampuh menaklukan hati suami.

Tidak pernah menentang pendapat suami

Sudah maklum bahwa musyawarah merupakan anjuran agama, akan tetapi seorang istri juga harus paham bahwa dia harus mengerti suami dan mengakui haknya. Rasulullah pernah bersabda kepada salah satu ibu rumah tangga:

أبلغي من لقيت من النساء: إن طاعة الزوج واعترافا بحقه يعدل ذلك (الجهاد)، وقليل منكن من يفعله. رواه البزار

“Sampaikan kepada ibu-ibu yang kamu temui di jalan: sesungguhnya taat kepada suami dan mengakui haknya menyamai pahala berjihad, dan sedikit dari kalian yang melakukannya” (HR. Bazzar). Jadi selama hal itu bukan pendapat yang menjurus ke perbuatan dosa, maka alangkah baiknya bagi seorang istri yang solehah tidak perlu menentangnya.

Baca Juga: Muslimah dalam Lautan Dzikir dan Lillah

Rela berkorban demi suami

Coba kita buka lembaran sejarah, cerita tentang seorang perempuan yang menjadi saudagar kaya, beliau bernama Sayyidah Khadijah binti Khuwailid.

Diceritakan, bahwa setelah menikah dengan Rasulullah beliau mengorbankan seluruh hartanya untuk perjuangan sang suami hingga beliau jatuh miskin. Bahkan pernah suatu ketika Rasulullah mendapati istrinya, Khadijah tengah menyusui Sayyid Qasim dan mendapati yang keluar bukanlah air susu melainkan darah. maka sangatlah masuk akal kalau Rasulullah enggan menikah lagi ketika sayyidah Khadijah masih ada. Dari kisah ini, mungkin sudah tidak perlu diperjelas lagi tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh Seorang istri yang salehah.

Baca Juga : Menjadi Suami Yang Mesrah dan Romantis

Mampu menenangkan hati suami

Merupakan kodrat perempuan adalah sebegai penenang hati suami, sebagaimana firman Allah (artinya): “Salah satu dari tanda-tanda kekuasaanya, Allah menciptakan para istri untuk kalian semua dari golongan kalian supaya jiwa dan raga kalian bisa tenang dan Allah menjadikan cinta dan kasih sayang di antara kalian. Sesungguhnya di dalamnya terdapat beberapa tanda-tanda (kekuasaan) bagi kaum yang berpikir” (QS. Ar-Rum: 21). Dari ayat di atas kita tahu bahwa sudah menjadi tugas istri yang baik adalah sebagai penenang bagi suami atas diri istri, anak, dan harta suami.

Berdoa

Tips terakhir kali ini adalah berdoa kepada Allah. Dan salah satu amalan yang mungkin bisa diamalkan oleh para ibu rumah tangga adalah sebelum berdoa bertawassul terlebih dahulu kepada Sayyidah Khadijah dengan berharap barokah-nya. Waallahu a’lamu

Abd. Adim

Spread the love