Wahai Muslimah, kalian harus ingat bahwa kalian itu mahal. Kalian itu perhiasan. Kalian itu spesial. Allah menjadikan kalian hadiah terindah bagi para pria. Maka, jagalah diri kalian baik-baik. Jika kalian menjaga diri, berarti kalian menjaga amanah Allah. Betapa senangnya seorang raja jika amanah yang dia embankan kepada budak sahayanya ditunaikan dengan baik. Tidak usah meminta, pasti nantinya budak tadi dihadiahi hal yang tidak pernah dia duga sebelumnya. Tidakkah kalian ingin menjadi seperti budak ini?

Lalu bagaimana cara menjaga diri dengan baik dan benar? Bagaimana pula perilaku tidak baik dan tidak benar sebagian muslimah yang tidak patut ditiru?

Jangan kalian kira, cantik itu harus memperlihatkan kecantikan. Jangan berkesimpulan seksi itu kudu mempertontonkan dandanan di hadapan semua orang. Bukan seperti itu. Sekali lagi bukan!

Allah mengajarkan para wanita agar tidak keluyuran kemana-mana dengan firman-Nya dalam surah al-Ahzab: 33 (artinya): “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah berhias dan bertingkah laku layaknya orang-orang jahiliyah yang dahulu.”

Dalam an-Nafahât al-Makkiyah, Imam Muhammad bin Shalih asy-Syawi mengatakan bahwa meskipun khithab ayat ini mengarah pada istri-istri Nabi, tetapi perintah ini juga meliputi segenap wanita mukminah, karena tetap di dalam rumah dapat lebih menjaga dan menyelamatkan mereka.

Sebelum datangnya Islam, –ingat, sebelum datangnya Islam!– para wanita jahiliyah biasa memperlihatkan kecantikannya pada laki-laki, akan tetapi, setelah datangnya Islam, semua anggota tubuh wajib ditutupi. Wanita jahiliyah sering keluar sambil berdandan dan memakai wewangian, mereka tidak memilki ilmu tentang agama. Sedangkan saat ini, di zaman dengan pelbagai kemudahan mempelajari ilmu agama, di zaman yang dimudahkan mencari kain penutup badan, di masa yang sudah tidak jahiliyah lagi, banyak ditemukan wanita-wanita jahiliyah modern. Seakan mereka adalah gambaran kelamnya jahiliyah terdahulu.

Baca Juga: Ketika Hati Harus Memilih

Allah tidak menginginkan kalian dilecehkan oleh laki-laki bejat. Allah tidak ingin menularkan kejahiliyahan pada diri kalian. Allah ingin menjadikan kalian wanita-wanita mulia. Dari itu, meskipun seakan kalian terkekang dengan aturan syariat ini, tetapi itulah cara Allah menyayangi kalian.

Para ulama terdahulu bersepakat bahwa wanita tidak boleh bepergian sendiri tanpa disertai mahram jika perjalanannya tidak wajib. Terlepas dari segelintir ulama yang mengatakan boleh asalkan aman dan tidak berpotensi fitnah, lebih baik kalian mengikuti kebanyakan ulama saja, karena Syekh Khatib asy-Syarbini menyarankan, jangan sampai wanita dibiarkan kuluyuran sendiri begitu saja, karena tetap ada potensi fitnah. Qadhi ‘Iyadl dan Imam al-Baghawi menyatakan bahwa pendapat ini hampir seperti ijmak. Pendapat pertama ini yang paling baik diikuti oleh para muslimah.

Jika pendapat pertama dirasa sangat berat, maka ada pendapat yang berada di tengah-tengah. Pendapat ini masih mendingan untuk diikuti. Sebagian ulama menyampaikan bahwa ketika ada beberapa wanita yang keluar rumah untuk safar tidak wajib, hendaknya salah satu dari mereka bersama mahramnya; tidak harus semuanya. Hal ini masuk akal, karena jika ada satu laki-laki, para penjahat masih berpikir dua kali untuk melecehkan wanita-wanita itu. Berbeda jika keseluruhannya wanita, entah apa yang akan terjadi.

TONTON JUGA VIDEO TENTANG AGAR KALIAN TIDAK DILECEHKAN

Wahai para muslimah, lebih baik kalian mencukupkan dengan dua pendapat ini, walaupun masih ada pendapat terakhir yang terkesan membebaskan kalian. Entah kalau kalian sudah terdesak dan tidak menemukan solusi lain, maka dengan tetap menjaga kehormatan Islam, lakukanlah dengan baik. Namun sekali lagi, ikutilah pendapat yang paling bisa menjaga kehormatan kalian.

Ingat wahai para muslimah, semakin kalian berpegang teguh pada syariat Allah, semakin besar pula pertolongan Allah terhadap kalian. Pun sebaliknya. Allah berfirman dalam al-Quran surah Muhammad ayat 7 (artinya):

“Hai orang-orang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Allah menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

Tidak heran, fenomena yang terjadi di akhir zaman ini. Jarang kita dapati muslimah bercadar atau berhijab yang dilecehkan. Lebih banyak kita temukan wanita-wanita pemakai baju kurang bahan yang dikotori kehormatannya. Alasannya mudah, karena wanita pertama menjaga syariat Allah, sedangkan yang kedua tidak.

Baca Juga: Inner Beauty Muslimah Sejati

Allah bukan tidak sayang kepada mereka pemakai rok mini, bukan tidak menjaga kehormatan mereka yang rambutnya terurai di hadapan laki-laki. Justru inilah bentuk kasih sayang Allah; mewajibkan mereka menutup aurat dan tidak keluyuran kemana-mana. Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kalian, wahai para muslimah.

Ada satu kejadian miris dan memalukan diceritakan seorang ulama Indonesia yang mungkin bisa menggugah hati kita semua. Saat mengendarai mobil bersama para pengawalnya, terlihat di depan pandangan beliau dan para pengawal beliau, seorang wanita yang memakai baju, tetapi terlihat bagian perutnya berada di pinggir jalan. Lantas, seorang laki-laki yang berjalan di depannya langsung mencuil bagian perut wanita itu tanpa rasa bersalah. Orang-orang yang melihat kejadian memalukan itu tidak bergerak; hanya menyaksikan, mereka sadar kalau yang salah sebenarnya bukan lelaki tadi, melainkan si wanita. Si wanita pun tidak berbuat apa-apa, karena dia mungkin mangerti kalau memang tidak seharusnya dia seperti itu. Beliau juga menceritakan bahwa saat itu para pengawal beliau diam saja. Jika saja waktu itu wanita berhijab syar’i atau bercadar yang dilecehkan, sampai ke lubang semut pun para pengawal beliau akan mengejar lelaki itu.

Wahai Muslimah, belajarlah mulai sekarang! Belajarlah menyesuaikan diri dengan perintah dan larangan Allah. Berapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kalian, tapi berapa persen syariat Allah yang telah kalian amalkan. Memang, menetap di rumah dan menutup aurat bukan satu-satunya syariat Allah. Namun, kita berharap dari situ, semoga hati ini tergerak untuk menyempurnakan hidup kita dengan syariat-syariat Allah yang lain. Semoga kalian menjadi muslimah yang cantik menurut Allah. Selamat berjuang!

Ifan Afandy/sidogiri

Spread the love