Tahun ke-10 H adalah tahun pertama sekaligus terakhir Rasulullah melaksanakan ibadah haji. Tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah, ketika hari Arafah, Nabi Muhammad menyampaikan khutbah di hadapan 124 ribu (ada yang mengatakan 144 ribu) kaum Muslimin yang saat itu melaksanakan wuquf bersama Rasulullah.

Nabi menyinggung banyak hal dalam khutbahnya, baik pesan keagamaan maupun kehidupan sosial. Salah satu pesan Nabi yang sering dinukil adalah; Aku tinggalkan sesuatu kepada kalian, yang jika kalian pegang teguh, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya.

Nabi kemudian meminta persaksian kepada jamaah yang hadir, lalu mereka menjawab: ‘Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan (risalah), telah menunaikan dan memberi nasehat.’ Kemudian seraya menunjuk ke arah langit, Nabi bersabda: ‘Ya Allah, saksikanlah’ sebanyak tiga kali.

Setelah itu turunlah surat Al-Maidah ayat 3: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Mendengar firman tersebut, Sayyidina Umar bin Al-Khaththab malah meneteskan air mata. Orang-orang heran sebab Sayyidina Umar jarang sekali menangis. Kemudian beliau ditanya penyebab tangisannya, lalu dijawab. “Karena aku tahu, selepas kesempurnaan hanya ada kekurangan.”

Setelah khutbah di Arafah tersebut, Nabi melaksanakan jama’ ta’khir salat Maghrib dan Isya’ di Muzdalifah. Kemudian berangkat ke Mina untuk melempar jumrah aqabah. Selepas itu Nabi melakukan penyembelihan 63 binatang sembelihan lalu menyerahkan kepada Sayyidina Ali sehingga genap 100 sembelihan.

Di Madinah, Rasulullah mengumpulkan para sahabat dan mengulang kembali bacaan surat Al-Maidah ayat 3 yang diturunkan di padang Arafah. Beliau lalu menceritakan apa yang dikatakan malaikat Jibril as: “Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah dan demikian juga apa yang dilarang oleh-Nya. Oleh karena itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu denganmu.

Baca juga: Makar Hasyasyin Terhadap Salahuddin Al-Ayyubi

Mendengar berita tersebut para sahabat berseru gembira:“Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempuma”. Sebaliknya Abu Bakar segera pulang ke rumahnya lalu mengunci pintu dan menangis kuat-kuat. Ia berduka menyadari bahwa kekasih Allah yang sejak kecil menjadi sahabatnya akan segera meninggalkannya. Sementara itu para sahabat lain merasa heran akan kesedihan Abu Bakar.

“Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Sepatutnya kamu berasa gembira sebab agama kita telah sempurna.”

Abu Bakar pun menjawab: “Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu. Tidakkah kamu menyadari bahwa apabila suatu perkara itu telah sempuma maka akan terlihatlah kekurangannya. Turunnya ayat tersebut, menunjukkan dekatnya perpisahan kita dengan Rasulullah, Hasan dan Husain akan segera menjadi yatim dan para isteri Nabi menjadi janda”.

Mendengar jawaban Abu Bakar itu, serentak para sahabat ikut menangis. Salah seorang yang melihat peristiwa tersebut kemudian melapor kepada Rasulullah. “Ya Rasulullah, kami baru pulang dari rumah Abu Bakar dan kami mendapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di hadapan rumah beliau”.

Maka berubahlah muka Rasulullah. Dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar. Nabi bertanya pada para sahabat dan Sayyidina Ali menjawab sesuai apa yang sudah disampaikan oleh Sayyidina Abu Bakar.

Nabi lalu menjawab: “Semua yang dikatakan Abu Bakar itu benar adanya. Sesungguhnya masa untuk aku meninggalkan kalian semua telah hampir dekat.” Kemudian Rasulullah menyalami para sahabat dan berwasiat kepada mereka. Maka pecahlah tangis di mana-mana. Untuk beberapa lama suasana duka menyelimuti sekitar rumah Abu Bakar.

N. Shalihin Damiri/Sidogiri

Spread the love