Indonesia memiliki banyak makanan khas, salah satunya rujak. Rujak sendiri banyak macamnya. Di antaranya, rujak buah, rujak cingur, rujak petis Madura, rujak Shanghai, rujak juhi, dll.
Namun, ketika disebut kata “rujak”, yang familiar di tengah masyarakat kita adalah rujak buah yang disajikan dengan sambal pedas, terkadang juga dicampur dengan gula merah atau petis. Sedangkan buah yang biasanya digunakan untuk ngerujak ada 7, yakni bengkuang, ubi jalar, nanas, mangga muda, jambu air, kedongdong, dan pepaya mengkal. Nah, rujak satu inilah yang manfaat dan mudaratnya akan penulis bahas pada edisi kali ini. Beberapa manfaat:
Membakar kalori dalam waktu singkat
Sambal rujak mengandung zat capcaisin yang berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh, dan membakar kalori lebih cepat dengan efek termogeniknya.
Menyembuhkan sariawan
Sariawan biasanya disembuhkan dengan berbagai obat yang tersedia di apotek, namun tahukah Anda, jika buah-buahan yang ada pada rujak juga dapat menjadi solusi yang tepat untuk permasalahan yang satu ini? Yup, tingginya kandungan vitamin C pada buah-buahan, sangat efektif untuk menyembuhkan sariawan dalam waktu singkat.
Menyehatkan jantung
Sambal yang mendampingi rujak sangat efektif untuk menghacurkan kolesterol jahat serta penyakit mematikan lainnya, termasuk penyakit jantung. Penelitian menunjukkan, orang yang terbiasa memakan makanan pedas memiliki jumlah insiden serangan jantung dan stroke yang lebih kecil. Alasannya, karena cabai dapat mengurangi efek merusak dari kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL). Selain itu, zat capsaicin yang terkandung dalam cabai memiliki efek antiinflamasi. Inflamasi merupakan faktor risiko dari penyakit jantung.
Meminimalisir datangnya stress
Berbagai rasa yang kita dapat dari rujak – seperti, rasa manis, pedas, dan kecut – sangatlah efektif untuk meningkatkan produksi hormon rileks yang berasal dari zat serotonin. Zat ini dapat meningkatkan perasaan tenang dan bahagia pada diri kita.
Mencegah kanker
Menurut American Association for Cancer Research, capsaicin memiliki kemampuan untuk membunuh sel kanker dan leukemik.
Bahaya-bahaya:
Benar apa yang disampaikan Imam al-Ghazali, “Setiap hal yang melebihi batasan, maka akan berdampak kebalikannya.” Jika dikaitkan, rujak yang awalnya bermanfaat bagi kesehatan, akan berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Berlebihan Inilah yang sebenarnya menjadi pemicu mudarat dari rujak. Berikut rinciannya.
Memicu GERD
Meski rasanya nikmat, makanan ini dianggap dapat memicu penyakit gastroesophageal reflux disease atau disebut GERD jika terlalu sering dikonsumsi, terutama apabila buah-buahan yang dikonsumsi adalah buah bercita rasa asam dan bumbunya terlalu pedas. GERD adalah penyakit pencernaan yang membuat asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan. Menurut sebuah sumber, lebih dari 2 juta kasus GERD per-tahun di Indonesia.
Infeksi saluran cerna
Selain itu, bila buah yang digunakan dalam pembuatan rujak tidak dicuci dengan benar, maka Anda juga berisiko mengalami infeksi saluran cerna, misalnya akibat adanya bakteri, virus, atau parasit yang menempel pada buahnya. Infeksi ini bisa membuat Anda mengalami nyeri perut, mual, muntah, diare, dan berbagai keluhan lainnya.
Memperparah tipes
Apabila Anda memilki riwayat penyakit tipes, sebaiknya tidak mengonsumsi rujak secara berlebihan. Jangan lupa pula, cuci hingga bersih buah-buahan yang akan digunakan. Anda pun disarankan untuk tidak menggunakan sambal berlebihan agar mengurangi risiko peningkatan asam lambung.
Catatan: Agar tidak sakit perut setelah ngerujak, ada beberapa cara ampuh yang bisa Anda lakukan, diantaranya adalah mengonsumsi secangkir susu setelahnya, tidur terlentang, atau mengonsumsi air hangat secukupnya. Semoga bermanfaat.
Ifan Afandy/sidogiri