Zanzibar adalah sebuah kepulauan di sebelah timur pesisir Afrika, yang termasuk dalam wilayah Tanzania. Zanzibar terdiri dari dua pulau: Zanzibar (‘Unguja’) (luas wilayah 1.554 km²) dan Pemba. Bersama dengan Pulau Mafia, Zanzibar kadang-kadang dijuluki Kepulauan Rempah-rempah.

Latar Belakang Sejarah

Bangsa asing sudah mengenal Zanzibar ribuan tahun sebelum masehi. Dainess Mashiku Maganda dalam Swahili People and Their Language: A Teaching Handbook mencatat, wilayah Zanzibar sudah menjalin kontak perdagangan dengan peradaban Sumeria dan Asyur kuno yang kini merujuk ke wilayah Suriah dan Irak. Juga ditemukan liontin di kota kuno Eshnunna, Sumeria yang berasal dari Zanzibar berumur 2500 – 2400 SM. Awal 1 Masehi, pedagang dari Arab (terutama Yaman), Persia (terutama dari Kota Shiraz) dan dari India barat mencapai Zanzibar. Para pedagang ini datang dengan memanfaatkan angin muson di Samudra Hindia hingga bisa melabuhkan perahunya di Kota Zanzibar.

Pendatang pertama datang dari dataran Afrika. Pada abad ke-10, kemudian giliran orang Persia yang mendarat di Zanzibar. Dua kelompok Afrika dan Persia ini dalam periode singkat bercampur dengan suku asli Hadimu dan Tumbatu. Populasi campuran Afrika-Persia lebih banyak mengadopsi tradisi Persia.

Babak baru Zanzibar datang pada abad 16 ketika Portugal datang menaklukkan semua pelabuhan di pantai Afrika timur hingga sebagian pantai Arab termasuk ibukota Oman, Muscat. Pulau-pulau kecil lainnya seperti Zanzibar tak luput dikuasai Portugal dan menjadikannya sebagai negara penjelajah dari Eropa pertama yang mencapai pulau itu sekitar tahun 1503. Orang-orang Arab Oman dari Muscat berhasil mengusir Portugal pada 1650.

Baca Juga: Navigator Muslim, Penemu Benua Amerika

Kekuasaan Kesultanan Arab Oman memasuki era baru ketika tahun 1861 Zanzibar menjadi kesultanan independen yang terpisah dari Oman meski masih dipegang oleh orang-orang Oman. Kesultanan baru itu termasuk mengendalikan beberapa wilayah Afrika yang sudah diperoleh di era Sultan Sa’id. Beberapa tahun berjalan, di era Sultan Barghash (memerintah tahun 1870–1888), Britania Raya dan Jerman mulai menancapkan pengaruh dengan membagi sebagian besar wilayah Zanzibar di daratan dengan motif kontrol ekonomi, hingga pada tahun 1890, Inggris mengumumkan protektorat atas Zanzibar dan menandai era baru kolonial selama lebih dari 70 tahun.

Pada 19 Desember 1963, Zanzibar merdeka dari Britania dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional yang dipimpin oleh seorang Sultan dan resmi menjadi anggota persemakmuran, namun negara Zanzibar hanya bertahan sementara karena sang Sultan digulingkan pada 12 Januari 1964. Setelah tiga bulan berselang yakni pada 26 April 1964 Zanzibar bergabung dengan Tanganyika di Afrika Daratan untuk membentuk Tanzania. Setelah terjadi revolusi yang digalang kaum kiri dari Partai Afro-Shirazi berhaluan Marxisme-Leninisme dan Partai Umma yang berisi para sosialis Arab ini meletus pada Januari 1964.

Pengaruh Islam

Islam merupakan agama mayoritas di Zanzibar, sekitar 99% penduduknya adalah penganut agama Islam. Hal ini berbeda dengan Tanzania daratan yang mayoritas penduduknya beragama Kristen dan hanya 35% dari penduduknya yang beragama Islam.

Islam di Zanzibar memiliki akar sejarah yang teramat panjang, Islam sudah masuk dan berkembang di Zanzibar sejak abad ke delapan Masehi, bahkan salah satu gurunya Imam Asy-Syafii yaitu Muslim bin Khalid Az-Zanji, merupakan keturunan orang Zanzibar.

Dimasa Imperium Inggris, Zanzibar menjadi pusat gerakan dakwah islam di kawasan Afrika Timur dibawah kesultanan Zanzibar. Di masa itu, masjid Gofu dan Masjid Barza menjadi rumah bagi para pelajar Islam dari Afrika Timur.

Baca Juga: Fenomena Islam Di Filipina: Bumi Islam Yang Dirampas

Kejayaan Kesultanan Zanzibar kala itu membentang dari Cape (Rãs) Asir di pantai Banadir Somalia hingga ke sungai Ruvuma river di Cape Delgado, hingga membentang ke wilayah danau Great Lake dan pengaruhnya jauh lebih luas dari itu. Kuatnya pengaruh kesultanan Zanzibar juga merasuk ke ranah bahasa. Bahasa Swahili diketahui merupakan bahasa Afro-Islam yang pertama dari tujuh bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, bahasa ini berkembang luas dari kesultanan Zanzibar hingga ke Kongo, India Barat dan Madagaskar. Tata bahasa Creole yang digunakan di Mauritius meskipun banyak menyerap bahasa Perancis namun sangat bercirikan Bahasa Swahili karena memang ada banyak orang yang berasal dari Zanzibar yang kini menjadi bagian dari bangsa Creole di Mauritius.

Yang paling menarik dari sejarah Zanzibar adalah negara ini dikenal sebagai pusat perdagangan budak di kawasan timur Afrika selama abad ke-17 hingga 19. Sebelum akhirnya Sultan Hamoud bin Mohammed, di bawah pengaruh Inggris menghapus perdagangan tersebut.

Tokoh-Tokoh Muslim Zanzibar

Abdullah Saleh Farsy merupakan tokoh masyhur yang dikenal sebagai seorang penulis puisi juga sejarawan dan ilmuwan Islam di Zanzibar. Beliau dikenal dengan kontribusinya terhadap pengetahuan Islam dan merupakan orang pertama yang menterjemahkan Al-Quran ke dalam Bahasa Swahili. Tokoh lainnya adalah Nassor Bachoo yang dikenal sebagai tokoh pejuang Muslim di kawasan Afrika Timur, khususnya di Tanzania dan Kenya, namun di Zanzibar sendiri beliau dikenal sebagai tokoh yang kontroversial. Tokoh Muslim lainnya yang cukup dikenal adalah Amir Tajir yang merupkan mantan kepala Qadi Zanzibar.

Dan masih banyak para tokoh Muslim yang lain terutama tokoh yang tergabung dalam organisasi Uamsho, organisasi yang bergerak di bidang mobilisasi umat Islam Zanzibar yang dikenal luas karena misinya ingin menjadikan Zanzibar sebagai negara mandiri terpisah dari Republik Persatuan Tanzania.

Fauzan Imron/sidogiri

Spread the love