Daging
Imam al-Ghazali menyebut, makanan yang disenangi Rasulullah ialah daging.
اتان انبي صلى الله عليه وسلم في منزلنا فذبحنا له شاة فقال كانهم علموا انا نحب اللحم (رواه التمذي)
“Rasulullah datang di kediaman kami. Kami menyembelih kambing, kemudian Rasulullah bersabda: ‘Seolah mereka tahu saya menyukai daging.’”
عن انس بن مالك قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم خير الادام اللحم وهو سيد الادام
“Sebaik-baik lauk adalah daging. Daging itu rajanya lauk.”
Sayyidina Ali berkata, konsumsi daging sangat baik bagi pertumbuhan fisik. Orang yang tidak mengkonsumsi daging selama empat puluh hari kurang baik bagi pertumbuhan fisik. Imam az-Zuhri berkomentar, mengkonsumsi daging menambah stamina sampai tujuh puluh kali lipat. Imam asy-Syafii juga demikian, bahwa daging dapat meningkatkan kekuatan akal.
Cuka
عن عائشة ان انبي صلى الله عليه وسلم قال نعم الادم او الادام الخل (رواه مسلم)
“Sebaik-baik lauk adalah cuka.”
Imam Nawawi menyatakan hadis di atas merupakan pujian Rasulullah untuk orang yang memakai cuka bila dihidangkan sebagai lauk.
Imam al-Khaththabi dan Qadhi Iyadh ikut mengomentrari, bahwa hadis tersebut menyiratkan pujian Rasulullah mengenai kesederhanaan dalam hal makanan, agar menjaga diri untuk tidak berenak-enakan. Namun terdapat sedikit koreksi, bahwa hadis Imam Muslim tadi memang secara khusus membicarakan manfaat positif cuka, bukan tentang kesederhanaan hidup. Imam al-Mubarakfuri berkata, cuka yang dimaksud dalam hadis adalah cuka dari selain khamr.
Kurma
Imam Ibnu Baththal menyebut kurma sebagai makanan terbaik yang diciptakan Allah dan halal dikomsumsi. Kurma merupakan makanan istimewa penduduk Hijaz. Nabi Ibrahim mendoakan kurma Makkah dengan keberkahan; Nabi Muhammad juga berdoa demikian untuk kurma Madinah. Jadi, keberkahan kurma dan buah-buahan di kawasan Makkah dan Madinah senantiasa tercurah hingga hari kiamat.
Imam al-Ghazali berkata, tamr adalah jenis kurma yang paling banyak dikonsumsi oleh Rasulullah. Tapi jenis kurma yang paling fenomenal adalah kurma Ajwah. Dalam hadis disebutkan:
كان احب التمر اليه العجوة (رواه ابو نعيم)
“Kurma yang paling disukai Rasulullah adalah ‘Ajwah.”
Satu pendapat menyatakan kurma Ajwah yang paling disukai Rasulullah adalah Ajwah Madinah; tapi ada pula yang berkata kurma Ajwah pada umumnya. Hadis Shahih Imam Bukhari menyebutkan:
سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول من اصطبح بسبع تمرات عجوة لم يضره ذلك اليوم سم ولاسحر (رواه البخاري)
“Barang siapa pada pagi hari mengkonsumsi tujuh kurma Ajwah, maka tidak membahayakan kepadanya pada hari itu racun dan sihir.”
Hadis ini jelas menyebut manfaat mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah dapat menangkal racun dan sihir. Faedah ini, menurut satu pendapat, merupakan khasiat yang terkandung dalam tamr jenis Ajwah itu sendiri. Ada pula yang menyatakan, faedah tersebut adalah berkah doa Rasulullah untuk tamr Ajwah, bukan lantaran khasiatnya.
Baca juga: Rahasia Puasa dan Tingkatannya
Imam Nawawi juga berkomentar, sebenarnya hadis tadi menyingkap manfaat eksklusif kurma Ajwah Madinah yang tidak terdapat dalam fisik kurma lain.
Adapun hitungan tujuh butir kurma sebagaimana yang disebutkan, ialah hal metafisik (ghaib) yang diajarkan Rasulullah. Tidak bisa kita ketahui rahasia dibaliknya, seperti halnya hitungan jumlah shalat dan kadar nisab zakat wajib. Kita hanya diharuskan mengimani keutamaan hitungan tersebut.
Dalam kitab ‘Aunul-Ma’bud Syarhu Sunan Abî Dâud disebutkan cara konsumsi yang benar, yaitu tujuh butir kurma Ajwah di makan saat pagi hari sebelum Anda mengkonsumsi apapaun.
M Romzi Khalik/sidogiri