Banyak sekali kisah-kisah menarik mengenai konfrontasi ulama dan penguasa zalim, tak terhitung jumlah mereka yang menjadi korban keserakahan pengusa, namun berkat keteguhan dan keistiqamahannya mereka bisa menghadapinya dengan senyuman dan tercatat dalam tinta emas sejarah. Berikut beberapa kisah ulama terkenal yang harus merasakan tangan besi penguasa.
Said bin Musayyib
Beliau merupakan pembesar tabiin, salah satu dari tujuh fuqaha Madinah atau pakar Fikih Madinah di masanya, bahkan menjadi menantu Abu Hurairah. Meskipun begitu beliau tidak luput dari cobaan dari penguasa dengan cara ditahan dibalik jeruji besi dan diseret keliling kota. Penyebab utamanya adalah beliau tak mau membaiat al-Walid dan Sulaiman sebagai putra mahkota, bahkan setelah itu tak ada seorangpun yang diizinkan mendekatinya dan mengaji padanya.
Said Bin Jubair
Beliau adalah murid kesayangan Ibnu Abbas sekaligus yang paling alim dari murid-murid yang lain. Namun beliau terlibat konfrontasi dengan al-Hajjaj, sehingga kehidupan beliau berakhir di tangan algojo. Namun sebelum meninggal beliau berdoa agar tak seorang pun yang dibunuh al-Hajjaj setelah kematiannya, dan doanya pun terkabul karena tak lama setelah itu al-Hajjaj mati karena penyakit pencernaan.
Baca Juga: Tokoh-Tokoh Diktator Dunia
Abu Hanifah
Abu Hanifah juga pernah bermasalah dengan penguasa sehingga masuk jeruji besi, penyebabnya adalah Khalifah Abu Jakfar al-Manshur, Khalifah Abbasiyah ke-III menawarkan jabatan Qadi pada Abu Hanifah, tentu saja tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh beliau, setelah itu Al-Manshur terpaksa menggunakan tangan besinya untuk memaksa Abu Hanifah agar bisa menerima jabatan Qadi, namun Abu Hanifah tetap tak bergeming.
Malik bin Anas
Beliau pernah disiksa, dipukuli, digundul rambunya, dipukuli hingga pingsan dan diseret onta gara beliau mempublikasikan Hadis “Orang yang terpaksa tidak terjadi talaknya”, pernyataan itu dianggap bermasalah kerana pada saat itu sedang terjadi baiat pada Gubenur setempat sehingga dikawatirkan orang yang terpaksa tidak akan dianggap baiatnya.
Baca Juga: Para Revolusioner Islam
Ahmad Bin Hanbal
Kisah penyiksaan terhadap beliau amat masyhur, yaitu di saat Khalifah al-Ma’mun menjabat dan Muktazilah menjadi mazhab resmi, memaksa para ulama untuk mengatakan al-Quran adalah makhluq, namun Imam Ahmad teguh terhadap pendiriannya dan mengatakan bahwa al-Quran adalah kalamullah bukan makhluq sehingga menyebabkan beliau mendekam dalam tahanan.
Imam Bukhari
Bahkan sekelas Imam Bukhari pun tak luput dari sasaran kezaliman penguasa, bahkan beliau diusir dari tanah kelahirannya disebabkan penguasa Bukhara saat itu, Khalid bin Ahmad dari dinasti Dzahiriyah memanggil Imam Bukhari agar bersedia datang ke istana untuk mengajari putranya, namun Imam Bukhari tidak mau kecuali majlisnya dibuat kalangan umum sehingga rakyat biasa juga bisa ikut. tentu saja Khalid bin Ahmad tidak mau. Dan kejadian itulah yang menyebabkan Imam Bukhari terusir dari kampung halamanya.
Fauzan Imron/sidogiri