Tidak pernah terbayang sebelumnya, bahwa Rasulullah tidak hanya mumpuni dibidang kemiliteran. Sebagai pemimpin yang akrab dengan rakyat jelata, beliau dituntut bersentuhan langsung dengan klise masyarakat akar rumput. Dibidang pengobatan, nyatanya beliau tampil sebagai dokter yang kredibel. Berikut ini tips obat herbal dan terapinya, yang pernah direkomendasikan Rasulullah dan diekspos dalam literatur klasik para ulama.

- Jinten Hitam (Habbatus-Sauda’)
Ini adalah obat andalan Rasulullah. Dikatakan, bahwa jinten hitam merupakan obat segala penyakit. Rasulullah pernah bersabda: “Jadikan jinten hitam sebagai (obat) wajib untuk fisik kalian, karena ia merupakan obat segala penyakit, kecuali sam?” Seorang Shahabat bertanya: “Apakah sam itu?” Rasulullah menjawab: “Kematian.” (HR Imam Ahmad)
Jinten hitam memiliki aktivitas antibakteri. Dalam penelitian mutakhir diketahui, jinten hitam kaya asam lemak tak jenuh, anti oksidan dan juga senyawa bioflavonoid. Melalui mekanisme tertentu, jinten hitam bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Karena sifat alaminya yang panas dan kering, biji ajaib ini sangat cocok membakar kelebihan lemak (obesitas) yang karakteristiknya dingin dan basah.
Dalam beberapa riwayat hadis, disebutkan Rasulullah suka mengkonsumsi jinten hitam yang dicampur madu. Jinten hitam merupakan bahan aromatik tambahan untuk obat pencahar. Air rebusan biji-bijian ini bermanfaat memperbanyak ASI ibu setelah melahirkan. Terapi pengobatan ini juga bisa mengatasi gangguan pencernaan, hilangnya selera makan, diare, demam dan haid yang tidak teratur.

2. Kayu Cendana (Bahar atau ‘Ud Hindi)
Lantaran manfaatnya yang spesial untuk penyembuhan penyakit radang, kayu cendana masuk list farmasi Rasulullah. Dalam satu hadis beliau bersabda: “Mengapa kalian menyakiti anak-anak kalian dengan menekan amandelnya seperti itu. Gunakanlah cendana, karena ia adalah obat tujuh penyakit, salah satunya untuk radang tenggorokan dan selaput dada.” (HR Imam Bukhari).
Akar cendana biasanya digunakan untuk dupa dan pewangi ruangan, selain itu juga berfungsi melindungi pakaian dari kerusakan akibat serangga (kutu). Dibidang pengobatan, akar cendana bermanfaat menanggulangi penyakit dalam semisal sesak nafas, batuk, asma dan gangguan pencernaan.
Sebagai alternatif, cendana dapat digunakan sebagai media terapi untuk rematik atau penyakit kulit kronis. Kayu cendana yang diolah menjadi pasta dengan campuran air mawar, bisa untuk losion yang mampu mengobati keseleo, memar dan sakit kulit lainnya. Cendana dalam bentuk salep kadang digunakan sebagai obat luka.

3. Kurma (Tamr, Ruthab atau Nakhl)
Buah yang satu ini pasti tidak asing ditelinga. Dua hadis Rasulullah mengenai kurma Ajwa’ yang kualitasnya nomor 1, bisa jadi bukti kuat. Beliau berkata: “Kurma Ajwa’ berasal dari surga. Di dalamnya terkandung penawar racun.” (HR Imam Tirmidzi) Atau hadis ini: “Barangsiapa memakan tujuh kurma Ajwa’ pada pagi hari, tidak ada sihir ataupun racun yang membahayakan dirinya pada hari itu juga.” (HR Imam Bukhari) Manfaat medis kurma terbilang banyak sekali. Buah kurma yang manis dan lezat, diketahui mengandung banyak nutrisi untuk terapi diet. Kurma memiliki 60% zat pengganti gula. Ia juga dibekali Vitamin A, B dan C dalam jumlah yang signifikan. Kandungan mineralnya mencakup zat besi, sodium, kalsium, sulfur, klorin dan fosfor