1. Foto Lama Kota Tarim, Hadramaut (1929).
Tarim adalah pusat pemukiman Sadah Ba Alawi (Alawiyin). Kota ini adalah ibukota dari Provinsi Hadramaut, Yaman.
2. Rubath Tarim
Salah satu lembaga pendidikan paling berpengaruh di Tarim. Terletak di pusat kota Tarim. Didirikan pada tahun 1304 H.
3. Masjid al-Muhdhar, Tarim.
Salah satu masjid bersejarah di kota Tarim. Dibangun pada tahun 1914 dan dinisbatkan kepada Sayid Umar al-Muhdhar bin Abdurrahman Assegaf. Menaranya yang menjulang setinggi 40 m menjadi ikon kota Tarim yang paling menonjol.
4. Kompleks pemakaman Zanbal.
Di Tarim–pusat pemukiman keluarga Alawiyin, terdapat tanah perkuburan Bisyar yang mencakup tiga bagian, yaitu Zanbal, Furait dan Akdar. Kompleks pemakaman Zanbal dikhususkan untuk para Sadah dari keluarga Ba Alawi. Di Furait, terdapat perkuburan para masyayikh, sedangkan Akdar merupakan perkuburan umum.
Sayid Abdurahman Assegaf bin Muhammad Mauladawilah–yang dijuluki al-Faqih al-Muqaddam ats-Tsani–pernah berkata, “Lebih dari 10.000 waliyullah dan 80 wali quthub dari keluarga Alawiyin dimakamkan di Zanbal.”
5. Makam al-Faqih al-Muqaddam Muhammad bin Ali Ba Alawi.
Para Sadah mengajarkan adab dalam berziarah ke Zanbal. Di antara adab yang terpenting, menziarahi makam al-Faqih al-Muqaddam terlebih dahulu sebelum ke makam yang lain. Syekh Ahmad bin Muhammad Baharmi berkata: “Aku melihat Syaikhain Abu Bakar ash-Shiddiq dan Umar bin al-Khaththab dalam mimpi. Beliau berkata, ‘Jika Engkau ingin berziarah, maka yang pertama kali diziarahi ialah al-Faqih al-Muqaddam Muhammad bin Ali, kemudian ziarahilah siapa saja yang Engkau kehendaki’.” Inilah yang diamalkan oleh para Sadah Alawiyin hingga hari ini.
6. Pemakaman Furait.
Selain pemakaman Zanbal, terdapat pula pemakaman Furait. Furait berarti gunung kecil. Di sini dikuburkan keluarga Bafadhal serta para ulama, auliya’, dan shalihin yang tak terhitung jumlahnya.
Moh. Yasir/sidogiri