Ada yang mengatakan bahwa iman seorang hamba itu seperti rembulan. Ada waktu di mana iman itu berkurang dan ada waktu di mana iman itu bertambah. Sungguh rugi seorang hamba yang imannya sedang berkurang. Sebab, dia cenderung malas melakukan suatu kebaikan. Dia justru jatuh pada perkara-perkara yang dimurkai oleh Allah. Sebaliknya, sungguh beruntung seorang hamba yang imannya terus bertambah. Segala sesuatu yang dia kerjakan pasti mengarah pada kebaikan. Dia menjadi rajin dalam beribadah, bersedekah, dan lain-lain.
Sebenarnya, bagaimana cara agar kita dapat menambah dan meningkatkan kualitas iman kita, sehingga dengan begitu, kita bisa terus bertakwa kepada Allah? Kita senang menjalankan amal-amal baik dan kita benci pada segala sesuatu yang bersifat buruk. Berikut beberapa kiat yang bisa kita lakukan agar kualitas iman kita bisa terus bertambah.
Pertama, Belajar Ilmu Agama
Di dalam kitab Ihyâ’ Ulûmiddîn, al-Imam al-Ghazali mengatakan bahwa ilmu agama dapat membuat kualitas keimanan dan ketakwaan seorang hamba tambah baik. Hal ini karena satu-satunya ilmu yang dapat mengantarkan seseorang bisa memiliki sifat takut kepada Allah adalah ilmu agama. Seorang hamba yang benar-benar mendalami ilmu agama, lalu dia mengamalkan ilmunya, maka bisa dipastikan tingkat keimanan dia kepada Allah akan terus bertambah. Allah berfirman yang artinya: “Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama” (QS. Fath 28). Yang dimaksud dengan ulama dalam ayat di atas adalah setiap hamba yang mempelajari ilmu agama dan dia benar-benar mengamalkan ilmunya.
Kedua, Berzikir kepada Allah
Kiat selanjutnya dalam menambah iman adalah berzikir kepada Allah. Seorang hamba yang berzikir kepada Allah maka dia sedang mengingat Allah, yakni mengingat betapa baiknya Allah kepadanya. Hati seorang hamba yang berzikir kepada Allah tidak akan lalai akan perintah dan larangan Allah. Para ulama mengatakan bahwa zikir adalah salah satu cara terbaik dalam menambah iman. Lebih-lebih zikir Kalimat Tauhid. Dalam kitab al-Musnad, al-Imam Ahmad bin Hanbal menulis satu hadis yang menjelaskan bahwa zikir Lailaha Illa Allah adalah zikir yang dapat menguatkan iman seorang hamba. “Nabi bersabda yang artinya: ‘Perbaruilah iman kalian. Para shahabat bertanya: bagaimana cara memperbarui iman kami? Rasulullah menjawab: perbanyaklah membaca Lailaha Illa Allah” (HR. Ahmad). Mengenai zikir dalam hadis di atas, al-Imam Sufyan ats-Tsauri berkata bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang dapat meremukkan kekuatan iblis kecuali zikir Lailaha Illa Allah. Sebab itulah, para ulama kemudian mengatakan bahwa zikir ini dapat menambah dan menguatkan iman.
Ketiga, Muhasabah Diri
Dalam riwayat Maimun bin Mahrah yang dikutip oleh al-Imam al-Ghazali dalam kitab Ihyâ’ Ulûmiddîn-nya, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda yang artinya: “Seorang hamba tidak bisa disebut (golongan) orang yang bertakwa hingga ia bisa mengoreksi dirinya melebihi koreksi pada temannya.” Muhasabah diri adalah salah satu cara yang dapat meningkatkan kualitas iman kita, sehingga kita bisa mendapatkan predikat muttaqin, yakni golongan yang bertakwa kepada Allah. Jika muhasabah senantiasa kita lakukan, niscaya kebaikan demi kebaikan akan menghiasi setiap langkah kita dan tingkat keimanan kita kepada Allah semakin bertambah.
Keempat, Berkumpul dengan Orang Shaleh
Cara ini sangat ampuh menambah kualitas iman kita. Jika kita senantiasa berkumpul dengan orang shaleh maka hal itu akan berpengaruh baik kepada hati dan jiwa kita. Dalam kitab Kifayatul-Atqiyâ’ wa Manhajul-Asyfiyâ’, Sayid Bakri al-Makki berkata bahwa berkumpul dengan orang shaleh akan membuat kita ketularan shaleh. Kita yang awalnya malas beribadah, akhirnya senang beribadah. Kita yang awalnya malas berzikir, akhirnya senang berzikir. Hal ini semua tidak lain sebab pengaruh baik yang ditularkan oleh orang shaleh kepada hati dan jiwa kita. Oleh karena itu, semakin sering dan semakin lama kita berkumpul dengan orang shaleh maka semakin kuat dan bertambahlah kualitas iman kita kepada Allah.
A. Rofiq/sidogiri